Senin, 24 Januari 2011

Paradoks Gayus

Sudah dengar pledoi yang dibacakan Gayus Tambunan dalam sidangnya yang lalu?  Gayus mengatakan ingin dijadikan staf ahli kepolisisan, kejaksaan, atau ketua KPK. Gayus ingin memberantas para koruptor, bukan hanya kelas kakap, tetapi juga kelas hiu dan paus. Maaf, mungkin ini agak basi, tapi baru tadi saya kepikiran ini sebenarnya mirip dengan paradoks tukang cukur seperti postingan saya yang lalu.

Sebagai pemberantas koruptor, Gayus, dan juga institusi lain harus memberantas segala koruptor dan tidak boleh menghambat kinerja pihak-pihak yang juga memberantas koruptor. Jadi, ada dua syarat penting di sini:
1.   Gayus memberantas semua koruptor, tapi Gayus dan institusi pemberantas koruptor tidak menghambat kerja pemberantas koruptor lainnya.
2.   Gayus juga merupakan koruptor.


Nah, pertanyaannya, siapakah yang akan menagkap Gayus?

3 komentar:

  1. g nyambung . .
    wakakakaka

    BalasHapus
  2. Pemberantas koruptor non institusi atau gayus mau nangkap diri sendiri, hehehe

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Perhatian! Semua tulisan pada blog ini merupakan karya intelektual admin baik dengan atau tanpa literatur, kecuali disebutkan lain. Admin berterima kasih jika ada yang bersedia menyebarkan tulisan-tulisan atau unggahan lain di blog ini dengan tetap mencantumkan sumber artikel. Pemuatan ulang di media online mohon untuk diberikan tautan/link sumber. Segala bentuk plagiasi merupakan pelanggaran hak cipta.